KesehatanPemerintahan

Hari Ini Poso Kembali Zona Merah Dengan 25 Orang Positif Corona

POSO-Hari ini 24 November 2020 kabupaten Poso Sulawesi Tengah kembali menyandang predikat zona merah terkait dengan penyebaran virus mematikan corona. Hal tersebut terlihat jelas pada laporan serveilens ketat covid-19 yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan kabupaten Poso sejak pagi hari.

Dalam Laporan tersebut pada hari ini jumlah masyarakat Poso yang sedang terpapar atau positif dan sedang menjalani karantina mandiri di rumah dan di rumah sakit umum daerah kabupaten Poso, Sulteng sebanyak 25 orang, meninggal 5 orang sementara jumlah keseluruhan orang di Poso yang telah terpapar positif sejak adanya virus mematikan itu adalah 90 orang. Hal tersebut diakui oleh ketua satuan tugas penanggulangan covid -19 kabupaten Poso yang juga saat ini sebagai Pjs. Bupat Poso, Arfan via telepon pada media ini selasa, 24/11.

“Iya memang hari ini kita telah kembali ke Zona merah sesuai dengan bertambahnya jumlah warga yang positif corona pada hari ini,” jelas Bupati.

Dia juga menambahkan tugas untuk menekan dan memutus rantai penyebaran covid-19 adalah bukan semata tupoksi pemerintah daerah, aparat keamanan TNI-Polri. Tapi tugas dari semua stake horder yang ada terutama partisipasi dari semua warga masyarakat yang ada di daerah ini tanpa kecuali.

“Menekan atau memutus rantai penyebaran covid-19 adalah berkaitan erat dengan kerja sama masyarakat dalam menjalankan protab kesehatan seperti rajin mencuci tangan dengan gunakan sabun di air mengalir, selalu menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah, menjaga jarak atau social distandsing dan hindari kerumunan masa, faktor yang mendorong bertambahnya warga corona adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk menlakukan prokes, ” tandas Arfan

Karo pemerintahan provinsi Sulteng itu juga mengakui, jika sejak kemarin pihaknya terus mengantisipasi bertambahnya jumlah warga yang terpapar positif dengan memerintahkan untuk melakukan penyemprotan zat disinfektan di beberapa OPD termasuk di sekretariat Pemda Poso. Serta himbauan kepada warga dengan selalu melakukan protokol kesehatan covid-19.

” Upaya lain yang kami lakukan menutup sementara aktifitas dinas pertanian Poso yang pejabatnya meninggal akibat covid, agar tidak menginfeksi rekan kerja lainnya. Namun pasca peristiwa itu belum ada terpikir untuk meliburkan semua OPD. Sebab jika hal itu dilakukan proses pemerintahan dan pelayanan publik di Poso pasti akan terganggu,” sebut Bupati.

Walaupun demikian lanjutnya pihaknya masih optimis pilkada pada 9/12 akan tetap dilaksanakan dengan mengedepankan protokol covid. Dalam beberapa hari ini saya akan ke perbatasan Sulsel-Sulteng untuk memastikan apakah rantai penyebaran covid ini melalui transportasi darat atau sarana lain termasuk mengetatkan perbatasan masuk Sulteng Poso.

“Untuk pastikan kesiapan penyelenggara pilkada dalam kotestasi nanti saya akan mengelar rapar dengan KPU dan Bawaslu Poso serta pejabat lainnya guna evaluasi kesiapan penyelenggara terutama mengantisipasi bertambahnya covid ini. Namun saya pastikan pilkada Poso tetap akan dilaksanakan 9/12,” ujar Arfan.

Dari data laporan Surveilens ketat covid -19 dinas kesehatan Poso dalam bulan ini 5 warga Poso positif corona meninggal termasuk salah satu dari kepala seksi produksi perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Poso. Akibat dari peristiwa itu Kantor dinas pertanian Poso ditutup sementara sampai tanggal 27/11 sementara sebagian besar bekerja dari rumah .

“Iya dinas kami untuk sementara ditutup sampai beberapa hari ke depan. Beberapa pegawai yang kontak langsung dengan almarhum telah dilakukan swep teat dan sedang menunggu hasilnya.” pungkas kadis pertanian Poso Suratno kepafa media ini, 14/11.(Dy)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Enter Captcha Here : *

Reload Image

Back to top button