
POSO- Ribuan pelajar gabungan dari sekolah menengah umum dan sekolah lanjutan tingkat pertama di poso,sulawesi tengah melaksanakan vaksinasi covid-19 secara massal.
Vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh badan Intelijen Negara (BIN) diikuti oleh tiga ribuan peserta pelajar SMU dan SLTP dari lima belas sekolah yang ada di kabupaten Poso.
Menariknya kegiatan vaksinasi tersebut dipantau langsung secara virtual oleh presiden republik indonesia joko widodo. Bertempat diaula gedung sekolah SMA 3 Poso. Sejumlah siswa perwakilan dari berbagai sekolah yang sudah menjalani vaksinasi covid-19 menggelar kegiatan virtual bersama Presiden Jokowi.
Dalam kegiatan tersebut Presiden jokowi meminta kepada seluruh warga poso khususnya bagi pelajar untuk berpartisipasi dalam melaksanakan vaksin agar kekebalan tubuh tetap terjaga.
Dalam sambutannya, persiden juga meminta kepada pemerintah daerah yanng sudah memasuki pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level tiga, dua dan satu agar segera melakukan sekolah tatap muka dengan syarat tetap patuhi protokol kesehatan. Sementara untuk wilayah kabupaten dan kota yang masih bertahan di level empat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat, diminta kepada guru dan para pelajar untuk bersabar dan menunggu wilayah mereka turun ke level ,tiga,dua dan satu.
Sementara itu direktur Sulawesi dan Nusa Tenggara deputi dalam Negeri BIN, Brigjen TNI Ruddy Prasemilsa selaku panitia vaksin massal ribuan pelajar di poso mengatakan, pemilihan provinsi Sulawesi tengah, khususnya Kabupaten Poso menjadi wilayah pelaksanaan vaksinasi massal untuk pelajar dan masyarakat umum karena Sulteng masuk sebagai wilayah nomor dua setelah Sulawesi Selatan yang jumlah terkonfirmasi positif covid-19 yang cukup tinggi, walaupun saat ini sudah turun drastis.
Selain vaksinasi massal untuk 3.000 pelajar, pada hari yang sama (BIN) juga menggelar vaksinasi ribuan dosis sinovak di desa tonusu dan kelurahan sangele, kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten Poso.
Untuk mencapai target enam ribu peserta vaksin,pihak bin telah bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat melalui kepala -kepala sekolah SMU dan SMP. Sementara untuk masyarakat umum dan warga lanjut usia melibatkan unsur camat dan kelurahan , Babinsa hingga aparat desa setempat.
Menjaga agar tidak terjadi kerumunan massa selama proses vaksin dilaksanakan, seluruh siswa yang sudah menjalani vaksin langsung diarahkan untuk kembali kesekolah masing-masing.(Man)