Pemerintahan

Bupati Poso Terima Penghargaan Pembangunan Daerah Terbaik Se-Sulawesi Tengah

POSO – Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Wakil Gubernur dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi Musrenbang tersebut menyampaikan penyelenggaraan Musrenbang RKPD Tahun 2024 ini sangatlah penting artinya dalam pentahapan sistem perencanaan daerah, untuk menyamakan persepsi serta menyatukan pandangan tentang banyak hal menyangkut urusan-urusan pemerintahan dan juga pembangunan secara luas, sehingga prioritas pembangunan di tingkat daerah dapat bersinergi dengan prioritas pembangunan nasional.
Berdasarkan hasil publikasi BPS Tahun 2023, dapat disampaikan beberapa capaian indikator makro pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Tengah sebagai berikut:
1. Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2022 sebesar 15,17 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,31 persen. Dalam perspektif regional Sulawesi capaian laju pertumbuhan ekonomi provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2022 tersebut merupakan pertumbuhan tertinggi se-wilayah regional sulawesi.
2. Tingkat kemiskinan di Provinsi Sulawesi Tengah pada Tahun 2021 sebesar 12,33 persen menurun menjadi 12,30 persen pada Tahun 2022. Untuk persentase tingkat kemiskinan ekstrem pada Tahun 2021 sebesar 3,15 persen mengalami penurunan menjadi 3,02 persen pada Tahun 2022.
3. Tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Sulawesi Tengah pada Tahun 2021 sebesar 3,75 persen mengalami penurunan pada Tahun 2022 menjadi 3,00 persen.
4. Indeks Pembangunan Manusia atau IPM Sulawesi Tengah Tahun 2021 69,79 poin terus meningkat bahkan pada Tahun 2022 IPM Sulawesi Tengah bisa sebesar 70,28 poin atau memiliki status sebagai provinsi dengan IPM berkategori tinggi setelah tahun-tahun sebelumnya berstatus sedang.
5. Dari sisi ketimpangan pemerataan pendapatan individu yang direfleksikan oleh rasio gini, pada Tahun 2021 sebesar 0,326 poin mengalami penurunan menjadi 0,305 poin pada Tahun 2022.
Berdasarkan capaian indikator makro tersebut, maka arah kebijakan pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2024 diarahkan pada upaya untuk mengatasi isu-isu strategis pembangunan daerah yaitu:
– Sumber daya manusia yang berdaya saing;
– Nilai tambah dan produktivitas sektor unggulan daerah;
– Konektivitas infrastruktur wilayah;
– Kemiskinan dan stunting;
– Ketahanan bencana, perubahan iklim dan daya dukung lingkungan; serta
– Reformasi birokrasi.
Isu-isu tersebut telah selaras dengan isu nasional dan isu regional wilayah sulawesi.
Menyikapi isu tersebut, maka Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menetapkan 5 (Lima) agenda prioritas pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Tengah yang telah selaras dengan 7 (Tujuh) agenda prioritas nasional, yaitu:
1. Meningkatkan daya saing produk dan komoditas unggulan daerah yang berdampak pada peningkatan nilai tambah dan pendapatan masyarakat;
2.Memperkuat konektivitas antar wilayah dan infrastruktur dasar untuk mengurangi kesenjangan wilayah;
3. Penguatan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing sebagai motor penggerak utama perekonomian daerah;
4.Meningkatkan ketahanan bencana, perubahan iklim dan meningkatkan daya dukung lingkungan; dan
5. Percepatan reformasi birokrasi.
Berdasarkan isu dan agenda prioritas pembangunan daerah tersebut, maka Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengangkat tema ”Percepatan Transformasi Ekonomi Yang Inklusif dan Berkelanjutan Berbasis Komoditas Unggulan Yang Didukung Sumber Daya Manusia Yang Berdaya Saing” ke dalam rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2024 dan tema tersebut telah sejalan dengan tema RKP Tahun 2024 yaitu “Mempercepat Transformasi Ekonomi Yang Inklusif dan Berkelanjutan”.
Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran prioritas pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2024, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah merumuskan target- target indikator makro pembangunan daerah yang ingin dicapai pada Tahun 2024, sebagai berikut:
1. Pertumbuhan ekonomi sebesar 13,70-15,30 persen;
2. Tingkat pengangguran terbuka 2,61-2,84 persen;
3. Persentase penduduk miskin sebesar 10,30- 12,26 persen;
4. Indeks pembangunan manusia sebesar 71,27- 71,39 poin;
5. Indeks gini sebesar 0,302-0,303
Poin penetapan target indikator makro tersebut sebagai upaya dalam mewujudkan visi pembangunan daerah dalam dokumen RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2021- 2026 yakni ”Gerak Cepat Menuju Sulteng Lebih Sejahtera dan Lebih Maju”, dengan menitikberatkan pada 9 (Sembilan) misi pembangunan daerah. “Karena itu, kepada seluruh Bupati, Walikota, OPD Provinsi Sulawesi Tengah, maupun Forkopimda yang hadir, marilah kita saling tolong menolong dalam kebaikan, kerja-kerja kesejahteraan bagi masyarakat harus kita percepat, karena itu adalah amanah Allah SWT yang mesti kita tunaikan”.Tutupnya.
Dalam acara tersebut diserahkan Penghargaan Pembangunan Daerah kepada kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah, Peringkat Pertama diraih oleh Kabupaten Poso yang diterima langsung oleh Bupati Poso dr. Verna G.M Inkiriwang. Kabupaten Poso selanjutnya akan bersaing di tingkat nasional mewakili Sulawesi Tengah.
Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Dalam Negeri diwakili Dirjen Pembangunan Daerah, Bupati /Walikota, Ketua DPRD, Forkopimda Provinsi Sulawesi Tengah, Sekretaris Daerah, Staf Ahli Gubernur, Asisten, Kepala OPD dan Kepala Bappeda Kabupaten /kota se-Sulawesi Tengah.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Enter Captcha Here : *

Reload Image

Back to top button