POSO,Buletinsulawesi.com- Pengguna narkotika jenis sabu di Poso, Sulawesi Tengah kian meningkat,mereka para pengguna tidak segan-segan mengorbankan hartanya serta melakukan tindak kriminal seperti pencurian kendaraan serta barang elektronik untuk kenikmatan sesaat. Pasalnya Poso kini bukan hanya menjadi daerah transit barang haram tersebut, namun kini telah menjadi tujuan.
Salahsatu contoh, Satuan Reskrim Polres Poso berhasil meringkus seorang pemuda yang diduga pekaku pencurian sepeda motor dan laptop. Pelaku berinisial Y (27) itu diringkus di rumahnya, Jalan Pulau Irian, Kelurahan Gebang Rejo, Kecamatan Poso Kota, Senin (02/09).
Penangkapan ini berdasarkan laporan warga bernama Zubaedah Langkadja (23), warga Jalan Tuna, Desa Labuan, Kecamatan Lage. Ia mengaku kehilangan sepeda motor Honda Vario Nomor Polisi DN 2877 VK pada Ahad (01/09). Saat itu, motornya sedang terparkir di halaman rumah kostnya. Namun saat keluar dari rumah kost, motor miliknya sudah tidak berada di tempat parkir.
Kasat Reskrim Polres Poso, AKP Aji R. Nugroho, di ruangannya, Senin (02/09), membenarkan adanya penangkapan pelaku berinisial Y atas dugaan keterlibatannya dalam pencurian tersebut. Selain pelaku, pihaknya juga berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Vario warna putih violet dan satu unit Laptop Merk Acer 14 inch warna hitam.
“Pengungkapan kasus ini cukup singkat, hanya 1x 24 jam. Menariknya, saat pelaku kita amankan, di dalam rumahnya juga terdapat laptop yang diduga merupakan hasil curian,” ungkap Aji.
Dari hasil penyelidikan sementara, kata dia, pelaku mengaku bahwa seluruh perbuatannya dilakukan karena kehabisan uang untuk membeli narkoba jenis sabu.
Meskipun dalam beraksinya, pelaku mengaku hanya seorang diri, namun pihaknya tetap melakukan pengembangan untuk mengetahui adanya jaringan penadah barang curian.
Terkait marakanya aksi pencurian sepeda motor yang terjadi di wilayah hukum Polres Poso dalam beberapa bulan terakhir ini, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati saat memarkir kendaraannya, baik roda dua maupun empat.
“Sebagai antisipasi, selain mengunci ganda pada kendaraan, masyarakat juga harus menggunakan gembok tambahan ataupun alat kunci kendaraan lainnya demi terciptanya Poso yang aman dan nyaman,” imbuhnya.
Sementara itu Kaban BNNK Poso AKBP Sahidi dalam keteranganya baru-baru ini dihadapan wartawan bahwa Poso dulu dan sekarang telah beda, sebelumnya hanya menjadi transit,namun kini telah menjadi tujuan barang haram tersebut dan telah siap kurirnya untuk menjual.
“Poso skarang telah menjadi tujuan bukan lagi daerah transit karena posisinya yang strategis, pengedar suda menyiapkan cukon-cukon yang siap mengatar atau menjual, makanya saya harap warga Poso untuk bersama-sama untuk menjaga atau berperan aktif untuk memberantas Narkoba”Kata AKBP Sahidi.
