Morowali,Buletinsulawesi-Kondisi geologis wilayah Morowali dengan gunung, lembah, dan sungai yg secara fisik memisahkan lokasi tempat tinggal penduduk di daerah kepulauan dengan sekolah, pasar, serta pemukiman lain, secara alami memerlukan jembatan penyebarangan.
Jembatan merupakan salah satu bentuk konstruksi yang berfungsi meneruskan jalan melalui suatu rintangan. Seperti sungai, lembah dan lain-lain sehingga lalu lintas jalan tidak terputus olehnya.
Pemilihan bentuk jembatan sangat dipengaruhi oleh kondisi dari lokasi jembatan tersebut. Pemilihan lokasi tergantung medan dari suatu daerah dan tentunya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di daerah dengan konstruksi jembatan harus layak dan ekonomis agar segala aspek kehidupan didaerah terpencil dapat berjalan sama seperti daerah lainnya.
Guna menjawab masalah tersebut, Program TNI Manunggal Membangun Desa ke-100 (TMMD) yang digelar oleh Kodim 1311/Morowali terus secara aktif membangun jembatan yang terutama diperuntukkan masyarakat di Desa Mamosolato Kematan Winangabino ,Kabupaten Morowali Utara. (15/10)
Kendala minimnya kendaraan roda empat untuk mengangkut bahan bangunan di daerah tersebut, tidak membuat patah semangat para anggota Satgas dan masyarakat untuk berinisiatif menggunakan traktor dan gerobak agar pekerjaan tidak tertunda dan terus bekerja dengan ikhlas dan penuh semangat.
Tampak lokasi pekerjaan fisik pembangunan Deker Plat Bentangan (jembatan beton), salah satu sasaran fisik TMMD Kodim 1311/Morowali bersama dan warga terus bahu-membahu untuk mengangkat bahan material pengecoran jembatan.
“ Tak ada rotan akarpun jadi, tak ada kendaraan grobakpun jadi ” ujar Pak Hamid masyarakat yang ikut membantu Satgas TMMD.