POSO,Buletinsulawesi.com-Asisten II Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Poso Ir. H.Isnain T. Hi Karim, MPM, M.Si mewakili Bupati Poso membuka secara resmi Sosialisasi Pengembangan Inovasi Pelayanan Publik yang dilaksanakan diruang pertemuan Diklat ASN Maliwuko.
Dihadiri oleh Kepala-kepala Organisasi Perangkat Daerah dan utusan peserta masing-masing. Narasumber dalam kegiatan ini adalah DR. Muhamad Aswad, M.Si (Kepala Pusat Inovasi Kelembagaan dan Sumber Daya Aparatur Lembaga Administrasi Negara), Syafrudin,S.Pd, MM (Kepala Sub. Bidang Pemantauan dan Evaluasi Kebijakan Pelayanan Publik Wilayah 1-2 Kementerian PAN RB) dan Fanoeel Thamrin, ST, M.Kom (Analisis Kebijakan Pertama).
Diawal kegiatan dimulai dengan menyanyikan bersama lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang diikuti seluruh peserta yang hadir. Kemudian dilanjutkan laporan panitia yang dibacakan oleh Kepala Bagian Organisasi dan Tata Kelola Markarma Lasimpala, SP, MP.
Dalam sambutan tertulis Bupati Poso yang dibacakan oleh Asisten 2 Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Poso menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran Bagian Organisasi Sekdakab Poso yang telah mengagendakan pelaksanaan fasilitasi dan sosialisasi tentang inovasi pelayanan publik, karena kegiatan ini sangat penting dan strategis didalam mensosialisasikan program Nasional bahwa di tahun 2025 pelayanan publik di Indonesia harus mencapai pelayanan publik kelas dunia. Untuk meningkatkan kualitas dan menjamin penyediaan publik sesuai dengan azas-azas umum pemerintahan yang baik serta untuk memberi perlindungan bagi masyarakat dari penyalahgunaan wewenang didalam penyelenggaraan pelayanan publik maka pemerintah melakukan gerakan One Agency, One Inovation. Dimana setiap institusi baik Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah menciptakan satu inovasi pelayanan publik setiap tahun.
Selain itu juga melaksanakan Program Laboratorium Inovasi yang merupakan kerjasama Lembaga Administrasi Negara (LAN) dengan instansi pemerintah baik pusat maupun daerah yang bersifat pendampingan dan fasilitasi terhadap penumbuhkembangan semangat dan aksi nyata dalam berinovasi, sehingga akan menghasilkan inovasi di sektor publik yang berkelanjutan. Seperti yang tercantum dalam pasal 36 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 bahwa Pemerintah Daerah sebagai penyelenggara pelayanan publik diwajibkan menyelenggarakan pelayanan prima kepada masyarakat melalui penyusunan standar pelayanan dan pengelolaan pengaduan.
Oleh sebab itu kompetensi pelayanan publik sangat penting dilaksanakan demi menjaring, mendokumentasikan dan mempromosikan inovasi-inovasi Pemerintah Daerah sebagai upaya percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik yang profesional. Dalam pemberian pelayanan publik kepada masyarakat harus sesuai dengan standar Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 3 Tahun 2018 yang bertema inovasi pelayanan publik untuk percepatan mewujudkan nawacita dan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Juga untuk memenuhi amanat Undang-undang, pengelolaan pengaduan publik juga penting bagi Pemerintah Daerah sebagai dasar pengambilan kebijakan untuk peningkatan kepercayaan masyarakat dan juga untuk mengawal akutabilitas pemerintah.
Diakhir sambutannya, beliau berharap agar seluruh peserta yang mengikut kegiatan ini pro aktif didalam memberikan pertanyaan atau saran dan masukan sehingga tujuan diskusi ini dapat mencapai sasaran yang tepat.
Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi yang terdiri dari 3 (tiga) materi yaitu Penjelasan tentang Layanan Aspirasi, Pengelolaan Online Rakyat dan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (LAPOR-SP4N) yang dibawakan oleh Syafrudin,S.Pd,MM (Kepala Sub. Bidang Pemantauan dan Evaluasi Kebijakan Pelayanan Publik Wilayah 1-2 Kementerian PAN RB), Penjelasan Kompetensi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) oleh Fanoeel Thamrin, ST,M.KOM (Analisis Kebijakan Pertama) dan terakhir penjelasan inovasi Administrasi Negara (INAGARA) yang dibawakan oleh DR. Muhamad Aswad,M.Si (Kepala Pusat Inovasi Kelembagaan dan Sumber Daya Aparatur Lembaga Administrasi Negara). Kemudian diakhir pemaparan diisi dengan diskusi tanya jawab