POSO,Buletinsulawesi.com- Rombongan kendaraan pembawa obor Paskah Nasional tiba di Desa Tumora (perbatasan Kabupaten Poso dan Kabupaten Parigi Moutong) pada Kamis (09/5) dari Danau Toba, Kabupaten Toba Samosir, Propinsi Sumatera Utara, di bawa langsung oleh Raja Tapanuli Selatan Dr. Jooner Rambe bersama Permaisuri, Carolina Lumban Tobing.
Sebelumnya, obor paskah tersebut diarak dari Kota Palu oleh Ketua Paskah Nasional Pdt. Dr. Shephard Supit bersama rombongan dan diterima oleh Pemda Kabupaten Poso. Obor Paskah kemudian diarak menuju Kota Poso dan diterima oleh Wakil Bupati Ir. Samsuri, M.Si di rumah jabatan Bupati Poso secara adat Pekasiwia.
Setelah disemayamkan beberapa saat di Rujab Bupati Poso, obor Paskah Nasional tersebut lalu di arak lagi menuju Kota Wisata dan Kota Religi Tentena dimana menjadi tempat puncak perayaan Paskah. Setelah menempuh perjalanan panjang, obor Paskah Nasional tiba di Kota Tentena dan diterima langsung oleh Ketua Sinode GKST untuk selanjutnya disemayamkan di Kantor Sinode GKST Tentena. Perayaan Paskah Nasional ke 15 tahun ini yang dipusatkan di Kabupaten Poso menjadi suatu kebanggan bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Poso. Dimana hal ini menjadi sebuah pengakuan bahwa Kabupaten Poso semakin membaik dari waktu ke waktu.
Selain dihadiri 26 klasis se Sulawesi Tengah dan Selatan serta Denominasi Gereja yang ada di Sulawesi Tengah, perayaan Paskah Nasional ke 15 ini juga dihadiri oleh Sekretaris Eksekutif Konferensi Wali Gereja Indonesia, Romo Herry Wibowo, Ketua Umum Lembaga Paskah Nasional (LPN) Pdt. Shephard Supit bersama Isteri, Ketum Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia (PGLII) Pdt. Dr. Ronnie Mandang bersama isteri dan rombongan, Sekretaris Umum PGI (Persekutuan Gereja Indonesia), Anitia Pisat Paskah Nasional bersama rombongan, Mewakili WAKASAL WAASOP Kasal Laksma TNI Yusuf, SE., MM, Mewakili Gubernur Sulteng Asisten II, Ketua FKUB Propinsi Sulteng, Prof. Dr. Zainal Abidin, Romo Daniel Biantoro (Gereja Orthodox Indonesia), Seluruh Pimpinan 8 ARAS Gereja di Imdonesia serta aktifis perempuan, Angelica Tengker.
Setiba di Rujab Bupati Poso, rombongan Obor Paskah Nasional melaksanakan Workshop tentang Kerukunan & Pembangunan Manusia. Menurut Wakil Bupati Poso, bahwa Kabupaten Poso dulunya memiliki luas yang hampir sama dengan Propinsi Jawa Timur yaitu sebesar 8.700.12,25 KM persegi sebelum dimekarkan menjadi beberapa Kabupaten yang lain. Danau Poso yang menjadi tempat pelaksanaan Paskah Nasional kali ini merupakan danau terbesar ke 3 di Indonesia namun memiliki daya tampung kedua terbesar. Kemudian luapannya mengalir menjadi sungai Poso seperti yang terlihat di depan Rujab Bupati Poso ini. Aliran Air Danau Poso menjadi sumber energy listrik yang sampai saat ini menyediakan daya sebesar 250 Mega Watt dan dan akan ditambah lagi dayanya serta telah melayani sampai Sulawesi Selatan. Dengan momen ini diharapkan Kabubupaten Poso mendapatkan pengakuan yang semakin baik di mata Indonesia maupun dunia.
Dilanjutkan dengan Ibadah Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang dilaksanakan di Gereja GKST Sion Poso. Malam harinya rombongan melanjutkan perjalanan menuju Kota Tentena, sepanjang jalan masyarakat antusias berjejer menanti rombongan lewat. Setiap sudut jalan dipenuhi dengan cahaya obor. Sebelum memasuki Kota Tentena, rombongan berhenti di Desa Sangira untuk mencicipi sajian jagung rebus yang biasanya di jual, namun kali ini disiapkan oleh masyarakat secara gratis.