POSO- Percaya bisa menanggkal covid-19, sejumlah ibu rumah tangga di Poso, Sulawesi Tengah memanfaatkan sinar matahari serta jalan yang sepi kendaraan untuk senam . Sementara suami mereka melakukan penyemrotan disinfektan dirumah-rumah untuk memutus mata rantai covid-19.
Merebaknya wabah virus corona di indonesia memaksa pemerintah untuk menerapkan pola social distancing. Hal ini tentu dianggap penting mengingat penyebaran virus ini yang sangat cepat dan bisa menyerang siapa saja. Belakangan ini ada kepercayaan dari sebagian besar masyarakat apabila berjemur di bawah sinar matahari mampu membunuh virus yang menempel di tubuh.
Salah satunya masyarakat yang berada di daerah pedesaan Poso Pesisir, Kabupaten Poso. Kini sebagian besar masyarakat disana beramai-ramai menjemur diri atau sekedar jalan-jalan di bawah paparan sinar matahari serta melaksanakan senam. Diantara tetangga pada pagi hari pukul 09.00 wib saling mengabari dan mengajak untuk keluar rumah untuk menjemur diri serta senam.
Seperti yang dilakukan masyarakat Desa Bega, Kecamatan Poso Pesisir, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa berupaya menjemur diri di bawah paparan sinar matahari. Selain itu sejumlah ibu-ibu hingga lansia secara bersama-sama melakukan senam dibawah trik matahari diiringi musik untuk menjaga kekebalan tubuh agar terhindar dari pandemi covid-19. Terlihat sejumlah ibu rumah tangga berjemur serta senam bersama dengan tetap saling menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya.
Penyebaran virus corona atau covid-19 yang belum kunjung reda, namun semakin bertambah sehingga membuat masyarakat semakin waspada. Masyarakat khususnya para suami mereka pun melakukan berbagai cara untuk mencegah penularan virus asal tiongkok tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyemprotkan disinfektan di rumah, untuk pencegahan virus corona atau covid-19.
Warga menilai penyemprotan disinfektan kurang efektif mencegah perebakan virus corona jika hanya dilakukan satu kali. Berharap pemerintah dapat memberikan masker dan hand sanitizer secara cuma-cuma kepada masyarakat karena sulit di dapat di pasar dan kalau pun ada harganya sudah melambung tinggi.