POSO- Pemerintah pusat akan menganggarkan 130 miliar rupiah untuk membangun jalan sepanjang 24 kilometer yang menghubungkan antara desa Doda di kecamatan Lore Tengah dengan desa Lelio di kecamatan Lore Barat. Proyek ini akan dikerjakan secara bertahap selama 10 tahun kedepan. Kepastian proyek ini muncul setelah pemerintah kabupaten Poso menandatangani perjanjian kerjasama dengan Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BTNLL) hari Rabu 8 Juli 2020 kemarin.
Kepala BTNLL Jusman mengatakan, selain jalan sepanjang 24 kilometer, juga akan dibangun 16 buah jembatan sepanjang jalur itu. Jika nanti jalur ini terbuka, diharapkan dapat mendorong perkembangan pariwisata di kabupaten Poso. Kedua wilayah ini memang kaya potensi ekowisata yang menarik karena alamnya yang indah dan kekayaan budaya masyarakatnya. Selain itu tentu saja tinggalan megalitnya yang sudah mendunia.
Terhubungnya wilayah Lore Utara dengan Selatan ini juga akan mengubah alur transportasi masyarakat dari dan menuju lembah Bada di selatan maupun lembah Napu dan Behoa disebelah utara. Perjalanan dari Palu menuju Bada bisa dipastikan akan lebih ringkas jika melalui Palolo-Napu ketimbang melalui jalur Parigi-Tentena. Secara politik, jalur ini juga memudahkan konsolidasi rencana pembentukan kabupaten konservasi Tampolore yang kini masih tertunda karena masih adanya moratorium pemekaran.
Bupati Poso Darmin Sigilipu mengatakan jalan ini selain akan meningkatkan kunjungan wisatawan, juga akan memberikan dampak ekonomi bagi warga dilembah Lore. Dia berharap, perjanjian kerjasama ini menguntungkan kedua belah pihak terutama dalam upaya memelihara kelestarian hutan lindung dan kawasan taman nasional yang merupakan bagian dari paru-paru dunia.
Sebelum penandantangan kesepakatan antara pemda Poso dengan BTNLL. Balai Konservasi Sumber Daya Alam provinsi Sulawesi Tengah sudah memberikan ijin kepada pemerintah provinsi sulawesi tengah untuk membangun jalan melewati kawasan konservasi. Salah satunya adalah jalur Doda-Lelio. Kepala BKSDA Sulawesi Tengah, Hasmuni Hasmar mengatakan, jalur Doda-Lelio akan melewati kawasan hutan lindung dan hutan konservasi itu akan semakin menyatukan Lore.
Dikutip dari laman antaranews.com, total ada 7 ruas jalan yang melewati kawasan suaka alam atau KSA dan kawasan pelestarian alam atau KPA di Sulawesi tengah yang mendapatkan ijin dari BKSDA, yaitu ruas jalan Malino Jaya – Sumara Jaya menghubungkan Kabupaten Tojo Unauna dan Morowali Utara dengan panjang 22,22 kilometer dan panjang jalan yang melintasi Cagar Alam Morowali sepanjang 2,87 kilometer.
Berikutnya ruas jalan Sumara Jaya – Lembah Sumara menghubungkan Kabupaten Tojo unauna dan Morowali Utara dengan panjang jalan 9,05 kilometer dan panjang jalan yang melintasi Cagar Alam Morowali sepanjang 0,53 kilometer.
Selanjutnya ruas jalan Mepanga – Pasir Putih menghubungkan Kabupaten Parigi Moutong dan Tolitoli sepanjang 26,02 kilometer dan panjang jalan yang melintasi Cagar Alam Tinombala 7,60 kilometer.
Ruas lain lainnya yakni Jalan Pasir Putih – Basi menghubungkan Kabupaten Parigi Moutong dan Tolitoli dengan panjang jalan 20,85 kilometer dan panjang jalan yang melintasi Cagar Alam Tinombala adalah 2,18 kilometer.