POSO -Dimasa usaha pemerintah pusat gencarnya menganjurkan warga masyarakat agar hindari kumpulan orang untuk memutus rantai penyebaran pandemi covid -19, justru Unsimar Poso Sulawesi Tengah menggelar wisuda di lapangan Sintuwu Maroso Poso dengan mengumpulkan seribu lebih orang. Hal tersebut dikeluhkan oleh warga kota Poso Ardy warga kelurahan Kayamanya kepada media ini, kamis 5/11.
“Saya heran kenapa lembaga pendidikan tinggi yang sebenarnya akan mengedukasi masyarakat untuk patuhi protokol kesehatan tapi kelihatannya sebaliknya. Kami takut dengan kegiatan kemarin itu pak nantinya ada klaster baru penyebaran covid di Poso. Mungkin klaster wisuda, walaupun kita semua tidak inginkan seperti itu, ” sebutnya.
Dia juga tambahkan sebenarnya pihak Unsimar Poso bisa menggelar Dies Natalies dan wisuda dengan cara vidio confrens atau virtual agar tidak mempertemukan ribuan irang seperti kemarin itu.
“Lembaga tinggi seperti Unsimar bisa gelar wisuda dengan cara virtual, buktinya kegiatan seperti itu digelar oleh lembaga pendidikan negeri lainnya bisa. Karena sikon untuk memutus rantai covid, ” ujarnya.
Terkait hal itu ketua panitia pelaksana rapat senat terbuka luar biasa dalam rangka Dies natalis ke XXXIV dan wisuda sarjana ke XXVII universitas Sintuwu Maroso Poso tahun 2020 Yusran Maroef kepada media ini kamis 05/11 mengaku jika kegiatan itu dilakukan sebelumnya dengan melakukan beberapa kali geladi kotor dan terakhir geladi resih.
“Sebelumnya kami selaku memberikan himbauan kepada calon wisudawan dan wisudawati agar dalam acara nanti selalu mengedepankan protokol kesehatan. Sehingga kami gelar geladi untuk membiasakan menggunakan masker dan jaga jarak saat duduk dalam acara wisuda itu, ” sebutnya.
Dia juga mengaku jika kegiatan tersebut telah diberitahukan kepada pemerintah daerah selaku ketua satgas covid kabupaten Poso. Dan kami tetap menjalankan protokol kesehatan seperti sarana cuci tangan, gunakan masker dan duduk dengan menjaga jarak.
“Memang yang hadir mencapai seribu lebih orang. Tapi wisudawan menggunakan masker dan duduk pada posisi jaga jarak. Hanya pendamping yamg kelihatannya abai soal itu. Apalagi saat foto bersama mereka menanggalkan masker, ” urai Yusran.
Kami berharap agar kegiatan ini tidak muncul klaster baru penyebaran covid di daerah ini dari wisuda itu. Turut hadir kemarin pejabat yang mewakili Gubernur Sulteng, sekretaris kopertis wilatsh IX Sulawesi dan sekretaris asosiasi perguruan tinggi swasta, Pjs. Bupati Poso, serta undangan lainya. .
“Untuk mengurai agar ribuan orang tersebut jangan berkumpul lama saat acara wisuda selesai, kami melarang adanya tukang foto yang lasimnya ada pada acara wisuda sebelumnya, agar tidak terjadi menyebaran pandemi, ” tutupnya.
Ketua satuan Tugas covid -19 kabupaten Poso yang juga Pjs. Bupati Poso Arfan, saat ditanyakan terkait dengan adanya kegiatan kumpulan seribu orang lebih di era pandemi covid mangaku jika kegiatan tersebut telah diizinkan dengan catatan menjaga jarak, gunakan masker dan. Protokol kesehatan lainnya.
“Kegiatan Wisuda Unsimar itu kemarin telah kami inzinkan dengan harus mengedepankan protokol kesehatan. Dan hal itu dilakukan dalam kegiatan kemarin dari pantauan saya pribadi yang memenuhi undangan mereka,” tandasnya. (Dy)