
POSO- Workshop Program Sertifikasi Kakao Rainforest Alliance (RA) 2000 berlangsung di Ballroom Hotel Ancyra dibuka resmi oleh Wakil Bupati Poso M.Yasin Mangun. Kegiatan ini diikuti para petani kakao perwakilan seluruh kecamatan di Kabupaten Poso, Sabtu (23/10/2021).
Dalam sambutan tertulis Bupati Poso yang dibacakan oleh Wakil Bupati menyebutkan bahwa program sertifikasi Rainforest Alliance (RA) 2000 menentukan visi jangka panjang yang sesuai standar pertanian berkelanjutan bersama. Dengan sistem penjaminan dan teknologinya dirancang untuk memberikan nilai lebih kepada para petani dan usaha pertanian yang menggunakan Sertifikasi Rainforest Alliance, sehingga membantu petani menghasilkan tanaman yang lebih baik, beradaptasi dengan perubahan iklim, meningkatkan produktivitas serta mengurangi biaya-biaya. Sehingga manfaat-manfaat ini memberikan pasokan produk bersertifikat yang stabil dan terjamin kepada perusahaan.
Menjawab paparan Manager Development and Sustainability PT TMCI area Sulteng Ir. Amiruddin yang menyebutkan hasil survey bahwa rata-rata petani Poso berusia diatas 40 tahun, Wabup Yasin menantang kaum milineal Poso untuk merubah pola pikir bahwa bertani itu profesi yang mulia bahkan menjanjikan.
” Kaum milineal harus bisa merubah image bahwa bertani itu adalah satu profesi yang membanggakan bahkan menjanjikan dibanding menjadi PNS” Terangnya.
Wabup Yasin mengungkapkan bahwa luas lahan pertanian di Poso hendaknya dimanfaatkan masyarakat Tani, khususnya kaum milineal dengan berbagai tanaman pertanian yang menjanjikan seperti, kopi, kakao dan lain-lain. “Jangan malu jadi petani karena petani sekarang gampang mendapatkan informasi dari kecanggihan teknologi informasi, baik pemilihan bibit, cara budidaya bahkan pemasaran pertanian dengan harga yang lebih kompetitif tinggal kita cari di Google”. Mmemotivasinya.
Wabup juga menyampaikan kegiatan workshop yang dilaksanakan ini sangat relevan dengan 7 pilar program pembangunan daerah, khususnya Program Desa Maju dan Poso Sejahtera yang mengupayakan terwujudnya desa maju melalui pengelolaan sumber daya alam unggulan daerah berbasis kawasan, serta mewujudkan perekonomian masyarakat dan daerah yang sejahtera dan berdaya saing melalui potensi pengembangan sumber daya lokal.
Oleh karena itu, kehadiran Development and Sustainability PT TMCI area Sulteng melalui program Sertifikasi Kakao Rainforest Alliance (RA) dapat bersinergi dengan pemerintah daerah (Dinas Pertanian) memberikan solusi yang tepat bagi para petani serta usaha pertanian di daerah ini. “Dengan dilaksanakannya workshop yang strategis ini dapat melahirkan petani-petani kakao yang sukses serta melahirkan pengusaha kakao yang berdaya saing sesuai arahan program sertifikasi kakao Rainforest Alliance”. Tutup