
POSO— Pemerintah Daerah Kabupaten Poso melaksanakan penanaman padi pada lahan kering (TUSIP) dan penanaman padi secara reguler di Desa Saojo, Kecamatan Pamona Utara, pada Selasa (25/3/2025). Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Poso, H. Soeharto Kandar, yang mewakili Bupati Poso, dr. Verna G.M. Inkiriwang, serta Direktur Jenderal Perkebunan yang diwakili oleh Direktur Hilirisasi Hasil Perkebunan, Bapak Haris Darmawan, SE., M.Sc.
Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Ir. Heningsih E.G Tampai, Dandim 1307 Poso Letkol Arm. Edy Yulian Budiargo, Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Poso Mustafa A. Tohan, SP., MP, serta perwakilan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah, Perwakilan Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian, Perwakilan PT Pupuk Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah, Unsur Tripika Kecamatan, Masyarakat dan kelompok tani Poru Jaya Desa Saojo.
Penanaman padi di lahan kering melalui program Tumpang Sisip (TUSIP) memiliki sejumlah keunggulan, antara lain:
Tidak mengganggu tanaman utama: Lahan tetap produktif, Mengurangi gulma dan erosi: Tanah tertutup tanaman secara optimal, Cepat panen: Padi gogo hanya membutuhkan waktu 3-4 bulan, Efisiensi biaya dan tenaga: Pengolahan tanah dan penggunaan pupuk lebih hemat.
Dalam sambutan tertulis yang disampaikan oleh Wakil Bupati Poso, Bupati Verna G.M. Inkiriwang menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan pemerintah pusat terhadap pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Poso.
“Hadirnya Bapak Dirjen bersama rombongan di Kabupaten Poso ini menjadi bukti bahwa kami tidak sendiri. Ada perhatian dan komitmen pemerintah pusat dalam mendukung pengembangan sektor pertanian di daerah kita,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bupati menyatakan bahwa lahan kering di Poso memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan, terutama di daerah yang memiliki topografi berbukit dan keterbatasan irigasi. Program penanaman padi di lahan kering ini diharapkan mampu meningkatkan luas tanam padi, meningkatkan produktivitas pertanian, serta mendukung program swasembada beras dan makan bergizi gratis.
Bupati Poso berharap melalui Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Pemda Poso dapat terus mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat, terutama dalam bentuk:
Bantuan benih TUSIP (padi gogo, jagung, kedelai), Pendampingan penyuluh pertanian lapangan, Bantuan alat mesin pertanian seperti traktor dan cultivator, Kemitraan dengan koperasi tani atau BUMDes.
Kegiatan ini diakhiri dengan penanaman simbolis oleh para tamu undangan dan para kelompok tani, sebagai wujud nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun sektor pertanian yang lebih kuat di Kabupaten Poso.(Man)
Sumber:Kominfo