POSO,Buletinsulawesi.com- Satuan Tugas TMMD Ke-102 yang bertempat didesa Doda,Kecamatan Lore Tengah,Kabupaten Poso,Senin(16/07). Membentuk mental dan disiplin siswa-siswi Sekolah Menegah Pertama (SMP) agar terhindar dari pengaruh negatif yang dapat membahayakan generasi penerus. Terlihat dalam pembentukan mental para siswa-siswi dipinpin langsung oleh Dandim 1307/Poso Kolonel Inf Dody Triyo Hadi selaku Dansatgas TMMD Ke-102.
Membentuk mental siswa-siswi dikarenakan generasi penerus Bangsa, sepuluh tahun lagi inilah akan menjadi penerus Bangsa, Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI) , ada yg akan menjadi seorang Guru, Dokter maupun TNI bahkan seorang Presiden. Oleh karena itu mulai dari sekarang diharapkan siswa-siswi mempunyai motivasi dan cita-cita.
Pengaruh negatif pada saat sekarang ini, sangat mudah mempengaruhi jiwa muda dikarenakan berkembangnya kemajuan teknologi, oleh karena itu di harapkan kepada siswa-siswi harus pintar memilah mana yang baik dan mana yang salah, agar tridak mengorbankan masa depan mereka di jalan yang salah.
Selain itu Dansatgas TMMD Kolonel Inf Dody Triyo Hadi memberikan pencegahan radikalisme secara dini dan memberikan arahan siswa-siswi agar saling menjaga hubungan antar agama,suku serta budaya. Sebagai seorang pelajar harus bersatu agar lebih kuat dengan perbedan untuk mewujudkan citanya sebagi harapan bangsa.
Menurut Kolonel Inf Dody Triyo Hadi,radikalisme adalah cara menyelesaikan masalah degan kekerasan tidak mengikuti aturan atau hukum yang berlaku. Pelajar harus berhati- hati dan waspada karena banyak organisasi diluar yang mengajarkan tentang kekerasan, diharapkan kepada untuk waspada dan tidak terpengaruh ke ajaran yang salah. Harus megang teguh prinsip menuju masa depan yang cerah menjadi generasi penerus bangsa.
“Di SMP Negeri 1 Lore Tengah ini Saya melihat ada beragam Agama, untuk itu dijaga kerukunan antar umat beragama. Apapun itu Agama kalian itu adalah pilihan keyakinan kalian masing- masing, intinya kalian yakini iman kalian masing-masing. Dalam pergaulan dan persahabatan degan sesama siswa, kalian jangan terkotak-kotakan, saling toleransi dan persahabatan itu tidak melihat latar belakang karena kita satu bangsa yaitu bangsa Indonesia.
Dody Triyo Hadi berpesan bahwa sebagai generasi muda para siswa mempunyai peran yang besar dalam hidup ini, sebagai anak bangsa minimal ada 3 peran yang penting yaitu sebagai Agent of Change, Control sosial dan Iron Stoke, terakhir dia mengutip pribahasa ‘Belajarlah di waktu pagi, Bekerjalah di waktu siang, Makanlah di waktu sore dan Tidurlah diwaktu malam’ artinya selagi masih muda gunakan kesempatan untuk belajar dan menempuh ilmu, sehingga nanti dewasa bisa bekerja, kalau siang bekerja maka sore bisa makan dan waktu tua bisa menikmati hasilnya.(FIR)