Ekonomi

Persoalan Gaji,Puluhan Karyawan Outsourching PLN Mogok Kerja

POSO,Buletinsulawesi.com- Sebanyak 40 orang karyawan PT. Central Power Indonesia (CPI) Jakarta yang dipekerjakan pada Unit Layanan Pelangan (ULP) pada PT. PLN Rayon Poso pada Selasa (30/7/2019 menggelar aksi mogok kerja. Puluhan karyawan yang menggelar mogok kerja tersebut merupakan tenaga kontrak yang bertugas pada baian pelayanan serta pemeliharaan jaringan PLN yang ada dibeberapa Pos jaga seperti Pos Tentena dan Pos induk PLN cabang Poso.

Supervisor Tehnik (ST) ULP PLN Poso Dany Wicaksono yang ditemui dikantor PLN Poso pada Selasa (30/7/2019 mengatakan aksi mogok kerja secara serentak oleh puluhan tenaga Outsourching PT. Central Power Indonesia dipicu oleh keterlambatan pembayaran upah karyawan.Menurutnya, terkait aksi tersebut pihaknya sudah menyurat kepada pihak PLN Cabang Palu meminta tenaga karyawan untuk dikirim ke Poso menggantikan tugas sementara karyawan outsourching yang mogok kerja.

‘’ Hari ini memang ada aksi mogok kerja oleh puluhan tenaga Outsourching akibat honor mereka yang belum dibayar, data yang ada mereka belum menerima honor dari bulan Mei hingga Juli 2019,’’ Ungkap Dani Wicaksono.

Ditempat yang sama Moh Ibnu selaku tenaga Outsourching di ULP PT. PLN Poso yang ikut dikonfirmasi,kepada media ini mengatakan, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan kepada pihak perusahaan PT. Central Power Indonesia yang tidak kunjung membayarkan honor mereka.Manurut Ibnu,selain gaji pihaknya juga menuntut uang BPJS Keternagakerjaan yang juga belum dibayar dengan total keseluruhan antara mencapai angka Rp.500 juta untuk 40 orang karyawan.

“ Keterlambatan pembayaran gaji sudah pernah terjadi, berbeda dengan saat ini sudah terlabat Tiga bulan ,kami hanya menuntut hak kami,kalau tidak dibayarkan,kami akan terus gelar mogok kerja,’’ Tegas Moh.Ibnu .

Ditambahkan,terkait keterlambatan pembayaran gaji tersebut,pihaknya sudah mencoba melakukan komunikasi langsung dengan pihak PT. Central Power Indonesia (CPI) Jakarta dan rencananya hanya dibayarkan untuk gaji dua bulan saja Mei dan Juni.Diakuinya,sesuai dengan kesepakatan dari para karyawan,mereka tetap menuntut agar pihak perusahaan segera melunasi keseluruhan,jika tidak mereka tetap akan melakukan aksi .

’’ Dari pihak perusahaan sudah ada surat pemberitahuan untuk pembayaran,namun hanya untuk dua bulan,ini memang berat,mengingat banyak kebutuhan ,kami tetap berharap harus lunas,’’ Harapnya.

Pihak PT. PLN Rayon Poso berharap kedua belah pihak antara perusahaan dan karyawan menemui kesepakatan agar aksi mogok kerja tersebut segera berakhir dan aktifitas di PLN Poso bisa berjalan normal kembali.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Enter Captcha Here : *

Reload Image

Back to top button