
POSO, Buletinsulawesi.com- Sepuluh orang santri di kabupaten Poso,Sulawesi Tengah terpaksa dilarikan ke RSUD Poso untuk menjalani perawatan karena mengalami gejala mual-mual dan muntah. Seluruh santri yang ikut menjadi korban merupakan pelajar yang sedang menimba ilmu, setelah menyantap menu makan malam yang disiapkan oleh pihak pengelola panti asuha.
Sejumlah santri sejak selasa malam 20 agustus 2019 mengalami gejala mua-mual hingga muntah. Kejadian tersebut berawal saat sepuluh orang santri putri usai menyantap makanan siap saji yang sebelumnya telah disediakan oleh pihak yayasan.
Berdasarkan kesaksian salah seorang korban bernama Asyifa yang masih menjalani perawatan diruangan anak Rsud Poso, mengatakan seluruh korban yang dilarikan ke rumah sakit merupakan santriwati yang ikut makan bersama –sama termasuk dirinya. Menurutnya, tanpa ada rasa kecurigaan seperti biasa makanan yang disiapkan langsung dimakan dan tidak berselang lama,satu persatu korban mulai berjatuhan dengan gejala yang sama mulai sakit perut,mual-mua hingga muntah.
Pihak kepolisian Polres Poso yang mendapatkan laporan tersebut langsung menerjunkan tim inafis dan melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab para santri mengalami mual serta muntah. Tim yang beranggotakan sekitar lima orang personil polisi tersebut mendatangi pihak Rsud Poso serta pondok yayasan untuk mengambil sample makanan yang tersisa.
Direktur rumah sakit umum daerah kabupaten Poso, Hasmar Massalinri dalam keterangannya membenarkan adanya sepuluh orang pasien anak-anak yang menjalani perawatan atas dugaan keracunan,namun dirinya tidak bisa menjelaskan lebih detail penyebnya, karena dirinya masih menunggu hasil penyelidikan tim
Sementara itu hanya menyelaskan jelaskan mengenai ruangan perawatan untuk pasien anak terbatas, maka terpaksa lima orang santriwati harus dirawat di ruang IGD sementara lima orang lainnya sudah dirawat didalam ruangan khusus anak.
Sementara itu kapolres Poso AKBP Bogiek Sugiyarto yang ikut dikonfirmasi via telephone kepada wartawan membenarkan pihaknya sudah mendapatkan laporan terkait dugaan keracunan makanan kepada para santriwati. mengingat proses penyelidikan masih berlangsung, pihaknya masih tetap menunggu hasil penyelidikan tim untuk memastikan apakah penyebab keracunan para santri akibat makanan atau ada hal-hal lain.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak yayasan terkait penyebab para santri hingga harus dilarikakan ke Rsud Poso untuk menjalani perawatan.